Pemikiran mendirikan SMK, jurusan Ekonomi Akuntansi dan Teknik Informatika
Perguruan Taman Siswa (Tamsis) berdiri sejak 3 Juli 1922 atas prakrasa seorang tokoh nasional yang juga Bapak Pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. Kecintaan dan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan mendorongnya untuk mendirikan sebuah perguruan 85 tahun silam.
Usia yang sangat tua untuk Perguruan Tamsis, dengan mengusung azas pendidikan nasional yang merupakan ajaran pendirinya, Ing Ngarso Sungtulodo (di depan memberi teladan), Ing Madyo Mangun Karso (di tengah menciptakan peluang berprakarsa) dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan) terus berjuang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, melestarikan serta mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia sesuai misi perguruan tersebut.



Memperingati HUT Perguruan ke-85, Tamsis Binjai menggelar upacara bendera sebagai wujud penghormatan kepada para pamong-pamong perguruan taman siswa yang telah meninggal dunia serta ungkapan syukur bahwa di usianya ke-85 Perguruan Tamsis masih terus mampu melanjutkan cita-cita para pendahulunya.
Kegiatan yang dilaksanakan Selasa (3/7) bertempat di Gedung Perguruan Taman Siswa Binjai di Jl. Jendral Sudirman No.11 turut dihadiri keluarga besar Perguruan Tamsis. Dalam upacara bendera tersebut bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Ketua Perguruan Tamsis Binjai, Ki Adi Asmoro.
Dalam amanat Ketua Umum Jend. (Purn) Tyasno Sudarto yang dibacakan Ki Adi Asmoro, Perguruan Taman Siswa adalah perguruan milik rakyat dan karenanya Tamsis harus terus eksis, konsisten dan konsekwen berjuang mendidik rakyat serta bersama segenap potensi bangsa senantiasa aktif memberantas kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan.
Dalam acara tersebut, Perguruan Tamsis Binjai juga menyelenggarakan berbagai perlombaan untuk siswa.
Perlombaaan tersebut terdiri dari perlombaan bidang akademik, seni dan olahraga. Usai pelaksanaan upacara bendera, acara dilanjutkan dengan penampilan para siswa yang tergabung dalam Grup Marching Band Suara Bahana Dewantara Taman Siswa menampilkan kebolehan mereka.
Meski belum genap setahun berdiri, grup Marching Band ini telah banyak mengukir prestasi. Salah satunya, juara umum II se-Sumatera Utara pada Kejuaraan Drumband Toba 2007 yang diselengarakan pada 3 Juni 2006 lalu di Parapat. Di penutup, acara diakhiri dengan berziarah ke makam para pamong sebagai wujud mengingat jasa-jasa mereka.
Ditemui di ruang kerjanya usai upacara bendera, Ki Adi Asmoro mengatakan salah satu wujud memberantas kebodohan,kemiskinan dan keterbelakangan, Perguruan Tamsis Binjai membuka peluang kepada siswa menimba ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk tahun ajaran 2007/2008.
Ki Adi Asmoro menambahkan pemikiran dasar mendirikan SMK didorong besarnya antusias dan minat orang tua siswa menyekolahkan anaknya di SMK, ditambah lagi program pemerintah yang sedang gencar-gencarnya mengembangkanSMK di seluruh Indonesia.
“Pemikiran mendirikan SMK sebenarnya sudah tercetus sejak dua tahun lalu, tapi Alhamdulillah tahun baru ini dibuka. Ada dua jurusan yang akan dibuka, yaitu jurusan Ekonomi Akuntansi dan Teknik Informatika dengan daya tampung enam lokal” jelas Ki Adi Asmoro yang telah mengabdi sejak tahun 1977 ini.
Ria Lestari, salah seorang alumni tahun 2007 yang hadir pada acara, mengaku bangga menjadi alumni perguruan tersebut.Aku seneng dan bangga. Rasa kekeluargaan sangat kental di sini dan mudah-mudahan di usianya yang ke-85 Tamsis terus eksis dan makin maju,” kata Ria yang lulus ke UNIMED melalui jalur PMP ini.
Pemikiran mendirikan SMK, jurusan Ekonomi Akuntansi dan Teknik Informatika. #waspada.co.id